MAU SUMUR BOR, ATAU GALI SUMUR?
Toprumah.com - Meski banyak perumahan menggunakan PAM, tak sedikit yang masih menggunakan air tanah. Sumbernya bisa dari sumur bor maupun yang digali.
Apa sih bedanya sumur bor dan gali? Hanya pembuatannya. Lalu, apa keuntungan dan kerugian keduanya?
Sebelum memilih, hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah lokasi sumur. Di dataran tinggi atau rendah? Jenis tanah normal, pasir, atau berbatu?
Baca juga: Andai DP Rumah Cuma 10 Persen...
Yah, gak ada salahnya kamu tanya pada tetangga terkait sumur yang mereka gunakan. Kamu jadi bisa tahu informasi tentang jenis tanah di lokasi sumur.
Selanjutnya, pikirin deh kemampuan keuangan kamu. Sumur bor atau galian, masing-masing punya konsekuensi keuangan yang berbeda, lho!
Sumur bor saja ada dua metode, yakni yang menggunakan mesin dan manual. Tentu saja yang lebih efesiensi adalah sumur gali. Sumur bor efektif pengerjaannya dan maksimal hasilnya, namun membutuhkan biaya tinggi. Sedangkan sumur gali mudah pengerjaan dan perawatan, serta lebih murah harganya.
Untuk pemilihan waktu penggalian, sebenarnya, bisa dilakukan kapan saja. Akan tetapi, jika kamu memilih sumur bor, sebaiknya dilakukan saat musim hujan agar hasilnya maksimal.
Baca juga: Nyoba "Test Drive" Rumah di Jakarta Property Week 2016, Yuk!
Sedangkan untuk sumur gali, sebaiknya dikerjakan saat musim kemarau. Dengan begitu, kamu bisa tahu titik terdalam dari mata air yang akan berlimpah saat musim hujan tiba.
Hal penting lainnya yang perlu kamu perhatikan adalah pembuatan sumur sebaiknya dilakukan sebelum membangun fondasi rumah. Tujuannya agar tidak sampai terhalang fondasi.
Jangan lupa juga mengukur jarak antara sumber mata air dengan septic tank. Jika titik pembuatan sumur sudah didapat, pastikan kamu membuat septic tank minimal 10 meter dari sana, ya! (rumah123)(Vri)
Foto: Kohler